Sabtu, 18 Februari 2012

sedikit kisah ketua SGL

Awalnya sih biasa biasa saja dengan band ini, tapi lama lama kok seneng ya, saya juga bingung…
Awal Mei 2005, persisnya tanggal berapa saya lupa, waktu itu saya bersama teman kuliah saya dari Lampung, sepulang kuliah bermaksud maen maen ke Base Camp Sheila On 7.
Dulu Base Camp yang pertama masih bertempat di samping jembatan layang, persisnya di Jln. Atmosukarto..
Singkat cerita, saya bersama teman saya ini masuklah ke dalam, setelah parkir motor Astrea Prima gak ada pedal belakangnya, kami berdua memberanikan diri masuk ke dalam Base Camp-nya anak anak Jogja ini.
Selamat sore Mas, ucap temanku memulai salam.
Oh iya, selamat sore, ada yang bisa dibantu?
Dari sini saya sudah langsung yakin kalo Band ini memang beranjak dari sesuatu yang sederhana, tapi mungkin saja pikiran saya ini salah, karna hanya baru Band ini yang saya pernah kunjungi Base Camp-nya. Tapi terlepas dari situ, saya senang sekali dan kagum dengan keramahan orang orang didalam ruangan itu.
Singkat kisah, akhirnya saya memberanikan diri utk sekedar mengobrol dengan salah satu staff di ruangan itu.
Oh,.,. iya Mas, saya kebetulan mau nyari pernik pernik Sheila on 7, ini teman saya katanya ngefans sekali dengan SO7, tapi malu katanya kalo kesini sendiri…
Dalam hati saya ketawa sendiri, padahal saya juga udah ngefans dari sejak SMK dulu, gkgkgkgk..
Singkat cerita lagi, akhirnya kami berdua melihat lihat aksesoris dan pernak pernik yang terpajang di etalase kaca disudut ruangan itu, macam macam dah pokoknya, tapi berhubung uang gak cukup, taulah anak kuliahan yang jauh dari rumah dan ditinggalkan cinta.. akhirnya kami membeli sepasang gantungan kunci, PIN, dan foto Mas Duta dan Eross…
Tanpa sadar, dipojokan lainnya diruangan itu, dua orang pria tengah asyik bermain Play Station, eh dan ternyata salah satunya adalah Pak Adam Muhamad Subarkah, Bassis dari grup Band SO7. Sedangkan di sisi lainnya ada juga Mas Anton (Ex Drummer 507) yang sedang telepon seseorang sambil puter puter stik drumnya. Kontan sya dan teman saya berbisik, bisa gak ya kita minta tanda tangan di foto yang kita beli ini, sama di kaos kita? Tapi permasalahannya adalah yang kita beli tdk ada fotonya Mas Adam!!! Gimana ini???
Sambil saling sikut, tiba tiba staff yang mengajak kami ngobrol tadi menyela..
Knp mas? Ada lagi yang bisa dibantu?
Dan akhirnya kamipun memberanikan diri untuk menyampaikan maksud kami yakni meminta tanda tangan Mas Adam di foto yang kami beli, meskipun tidak ada fotonya dia, hehehehee
Sejenak kami menunggu, di sofa ruang tamu, menunggu mas mas yang tadi kembali, akhirnya setelah sekian lama menunggu, mas itupun datang dan menyuruh kami utk bertemu dengan Mas Adam.”Mas, sudah tadi saya kasih tahu Pak Adam, Mas disuruh kesana aja katanya.”
Woooooowww,, nice … akhirnya kami mengobrol dengan Mas Adam beberapa saat sebelum kami minta tanda tangan difotonya mas Duta dan Eross, baju kamipun kami sodorkan utk ditanda tangani. Maklumlah mendadak, tanpa persiapan hahahahaa…
Lebih enaknya lagi, kami ditawari maen PS sama beliau, akan tetapi karena sudah sore, kami hanya ngobrol ngobrol saja,
“sering maen kesini yo”.. bilang Mas Adam singkat..
Akhirnya diperjalanan pulang kami tak henti hentinya menyanyikan lagu 507, tak peduli lampu merah banyak orang, tak peduli motor butut sering batuk… yang penting udah ketemu personil 507, yaaah walaupun tidak semuanya bisa ketemu.
Tapi lebih dari itu, satu hal yang membuat saya senang dengan Band ini, yakni sikap keramahan dan apa adanya mereka.. ini yang membuat saya senang melihat mereka saat manggung, walaupun yaaaa jarang jarang sih…
Inilah kisah klasikku semasa di Jogja…
Semoga bisa terulang kembali di sini, bersama kawan kawan SGL semuanya….
Amiiinnnnnn…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar